Test Phsicology... Siapa Takut^-^

by - 13.55



Kawan.. pasti pada ngeh kan sama yang namanya tes ppsikolog?
ocem... gitu lah jawabnya... yah gimana enggak, hampir disetiap kita mau masuk sekolah baru, 
tes masuk PTN, sampai mau cari kerja, harus menghadapi keperkasaan si psiko ini hahaha... 
yah.. gampang - gampang susah sih..  tapi unik abis deh pokoknya.. leh.. kok gitu.. unik apa coba -.-' 
jadi nih ya, keunikannya itu terletak pada “ketidakpastiannya”. .
Mengapa? Karena eh karena.. faktor ini dapat memutarbalikan perhitungan logis potensi seseorang. 
loh... kok bisa.. ?? iya dong .. jangan bingung.. nih ada contoh :

" Dikisahkan ada seorang lulusan perguruan tinggi terbaik di negeri ini dengan IPK : 3 koma dan
berpengalaman sebagai asisten dosen, nila paling jelek A+.. loh.. iya soalnya dapetnya A++.. haha

namun sungguh nasib.. anak superb ini tak lolos dari lobang jarum ujian psikotes .. huhuuhu
alhasil.. dia harus berwirausaha karena gagal masuk ke perusahaan yang di puja...
ohh... hancur sudah impian .. hahaha...
tapi kata si bondan prakoso.. ya sudahlah... ikutin Andien ya Moving On!

udahan galau menggalaunya .. saatnya bangkit melalui
proses “learning by doing”. cielah.. udeh lah Penulis bukan seorang psikiater maupun
phsicology tester, but.. beberapa tips yang akan di-share berikut ini, diharapkan
mampu membantu mengurangi kegagalan psikotes kawan - kawan sekalian:

1. Tes Logika Aritmatika. Tes ini terdiri atas deret angka. Yang diukur dalam tes ini adalah

kemampuan analisa anda dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud deret angka) 

untuk kemudian memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola tersebut.
Tipsnya: 


1) jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur
perhitungan matematika saja yaitu jangan terpaku pada 3 -4 angka
terdepan dalam deret namun adakalanya anda melihat deret secara
keseluruhan karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan
maupun pengelompokan loncat. 


2) Ingat keterbatasan waktu. Jangan
terlalu asyik dan terpaku hanya pada sebuah soal yang penasaran ingin
anda pecahkan, lompati ke soal berikutnya karena terkadang soal di
bawahnya lebih mudah dipecahkan dibandingkan soal sebelumnya. 


3) kawan bisa melatih kemampuan dari buku-buku tes UMPTN/SPMB untuk
materi deret hitung/deret ukur. Contoh:

-2 3 4 4 8 6 10 7 14 9 16 10 20 12 ..., ....,

berapa hayo.. lanjutannya?? 
pembahasan :
4 4 8 6 10 14 9 16 10 20 12 

pola 1: yang di cetak tebal itu (+2, +4, +2, +4 dst)
pola 2: yang bercetak biasa (+1, +2, +1, +2 dst


jadi lanjutannya adalah 22 dan 13

2. Tes Logika Penalaran. Tes ini terdiri atas deret gambar baik 2
maupun 3 dimensi. Yang ingin diukur dalam tes ini adalah kemapuan anda
dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud gambar)
untuk kemudian melakukan prediksi berdasarkan pola anda tersebut:
Tipsnya: konsetrasi, hati-hati dan teliti. Karena bentuk-bentuk yang
ditawarkan hampir serupa walau tak sama.Contoh:


 
dari gambar pertama cari gambar lanjutanya.. kira - kira apa hayo..


jawabannya yang E karena, dari segi empat itu menjadi bagian dari kubus
nah.. mudah kan.. yang no dua analisis sendiri ya^-^

3. Analog Verbal Test. Tes ini terdiri atas 40 soal yang berisi
sinonim/antonim/analog suatu kata. Yang diukur dalam tes ini adalah
kemampuan logika anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat sejauh
mana anda memahami sebab-akibat suatu permasalahan. Tipsnya: Apabila
anda bermasalah dengan konsentrasi dan logika, anda bisa
mem-bypass-nya dengan menghafal soal dan jawaban. Karena beberapa kali
penulis menghadapi tes in, soal yang diberikan relatif sama. Contoh:

- wanita : kebaya = pria :
- a. sepatu b. baju c. topi d. jas
kira - kira jawabannya apa? nah betul yang D.. 

karena paduan jika wanita mengenakan kebaya, maka pria memakai jas


- kubus : pyramid = empat persegi :
- a. peti b. mesir c. pentagon d. segitiga

4. Kraeplien/Pauli. Tes ini terdiri atas gugusan angka-angka yang
tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam bentuk lajur-lajur. Calon
pegawai diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam
waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan disampingnya. Yang
diukur dalam tes ini adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap
tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian sekaligus
kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Tipsnya : 
1) Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis dalam tes ini melainkan pensil
biasa atau pulpen saja, karena tes ini sangat terikat dengan waktu.
Pensil mekanis membutuhkan di-reload ketika ujung granitnya habis,
mekanisme ini membutuhkan waktu sekitar 0.5-1 detik. Apabila anda
melakukan reload dalam 10 lajur berarti anda telah kehilangan waktu 5-10 detik.
2) Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di masing-masing
kolom stabil. Hasilnya akan lebih baik jika dibandingkan anda
memaksakan diri di awal tes namun tergopoh-gopoh di pertengahan dan
akhir tes. Kendalikan diri anda untuk menghemat tenaga. 
3) Jangan sekalipun melakukan cheating terhadap waktu maupun hasil penjumlahan.
Hal ini akan merugikan anda sendiri karena justru untuk cheating anda
akan membutuhkan waktu sekian detik untuk memutuskan dan itu berarti
justru membuang waktu dan memubuat grafik penjumlahan anda tidak
alami. 
4) Hal yang paling penting dari keseluruhan tes kraeplein
adalah konsentrasi. Terkadang anda akan merasa blank padapertengahan
tes, namun anda harus bisa bangkit & fokus lagi pada tes. Untuk itu
kondisi fisik sangat berpengaruh. Usahakan tidak begadang dan sarapan
dahulu sebelum berangkat tes karena model tes ini sangat menyedot
energi anda.

5. Wartegg Test. Tes ini terdiri atas 8 kotak yang berisi
bentukan-bentukan tertentu seperti titik, garis kurva, 3 garis
sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, tujuh
buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung. Anda akan diminta
menggambar kemudian menuliskan urutan gambar yang telah anda buat,
lalu menuliskan nomor gambar mana paling disukai, tidak disukai, sulit
dan mudah menurut anda. Yang diukur dalam tes ini adalah emosi,
imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek. Contoh:
 


nah buat tuh jadi gambar apa.. misalkan :

Tipsnya adalah: 1) Urutan menggambar sebaiknya anda buat kombinasi
antara sesuai nomor dan acak. Misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5.
Karena apabila anda menggambar berdasarkan urutan 1,2,3,4,5,6,7,8 anda
dipandang HRD sebagai orang yang kaku/konservatif sedangkan apabila
anda menggambar secara acak misalnya 5,7,6,8,3,2,4,1 anda akan
dipandang HRD sebagai orang yang terlalu kreatif, inovatif dan
cenderung suka akan ‘breaking the low‘. 2) Kalau anda bergender lelaki
jangan mulai dengan nomor 5, karena beberapa anggapan menyebutkan hal
ini berpengaruh terhadap orientasi seks anda. Berikut ini adalah salah
satu contoh pengerjaan yang pernah digunakan penulis untuk melewati
tahap psikotes ini:



6. Draw A Man Test (DAM). Tes ini mengharuskan anda untuk menggambar
sesorang, untuk kemudian anda deskripsikan usia, jenis kelamin dan
aktifitas orang tersebut. Tes ini dipergunakan untuk mengatahui
tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja.
Tipsnya: 1) Gambarlah orang tersebut secara utuh mulai dari ujung
kepala sampai ke ujung kaki, termasuk detil muka seperti mata, hidung,
mulut dan telinga. 2) Gambarlah orang tersebut dalam keadaan sedang
melakukan aktifitas, misalnya pak tani sedang membawa cangkul,
eksekutif muda sedang menenteng koper dsb.


 

7. Army Alpha Intelegence Test. Tes ini terdiri atas 12 soal yang
berisi kombinasi deretan angka dan deretan bentuk. Soal satu soal
kadang terkait dengan soal sebelumya. Yang diukur dalam tes ini adalah
kemampuan daya tangkap Anda dalam menerima dan melaksanakan instruksi
dengan cepat dan tepat. Tipsnya : konsentrasilah kepada apa yang
dikatakan narator, karena narator tidak akan mengulang instruksi
tersebut dan waktu yang diberikan sangat terbatas. Sabar, jangan
terburu menjawab, sebelum narator selesai memberikan instruksi.
Contoh:

Narator akan mediktekan soal sebagai berikut : “Coretlah angka ganjil
dalam kotak dan coretlah angka genap yang berhuruf dalam lingkaran,
kerjakan!” 



8. Menggambar Pohon. Tes ini terdiri atas tugas untuk menggambar pohon
dengan kriteria : berkambium (dicotyl), bercabang dan berbuah.
Sehingga tidak diperbolehkan kepada anda menggambar pohon jenis bambu,
pisang, semak belukar ataupun jenis tanaman monocotyl lainnya. Tipsnya
: 1) Pada setiap tes menggambar pohon yang pernah dilalui, penulis
selalu menggambar pohon nangka. Karena pohon tersebut mewakili jenis
tanaman dicotyl / berkambium. 2) Walaupun anda tidak begitu pandai
dalam hal menggambar, usahakan menggambar secara detil dan rinci
setiap komponen dari pohon tersebut seperti tangkai, bentuk daun,
kerapatan daun, buah, akar bahkan alur pohon. 3) Untuk hasil yang
lebih maksimal, fotolah pohon tersebut, pelajari karakter jenis
pohonnya, kemudian latihlah kemampuan menggambar anda dengan mengacu
pada foto tersebut.


 

9. Edwards Personal Preference Schedule (EPPS). Tes ini terdiri atas
pilihan-pilhan jawaban yang paling mencerminkan diri anda. Tes ini
dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan dan
motif seseorang. Tipsnya: 1) Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur
sesuai dengan kondisi anda, setidaknya yang paling mendekati, karena
pertanyaan akan berulang di nomor-nomor berikutnya, sehingga apabila
jawaban anda tidak sinkron, hal ini akan merugikan Anda. Kejujuran
anda terkait dengan cerminan kesesuaian diri anda terhadap lowongan
pekerjaan yang anda lamar. 2) Secara keseluruhan, tes EPPS ini memang
paling sulit untuk di-adjustment (diakali), namun setidaknya ada
beberapa pertanyaan yang bisa di-adjustment untuk disesuaikan dengan
lowongan pekerjaan yang anda pilihan. Misalnya ketika anda melamar
menjadi pegawai Bank, pilihlah jawaban-jawaban yang mencerminkan
kejujuran, keteraturan, kedisiplinan dan mawww.facebook.commpu bekerja dalam teamwork.
3) Karena sulitnya proses adjusment tehadap tes ini, jalan paling
praktis yang dapat ditempuh adalah memperbaiki diri (self improvement)
anda dalam segala hal, setup diri anda menjadi seakan-akan seseorang
profesional dalam setiap tingkah laku keseharian anda seperti: jujur,
tepat janji, tanggung jawab dan disiplin. Karena cerminan pola pikir
dan tingkah laku positif diri anda, akan tertuang tanpa anda sadari
dalam hasil tes. Contoh Soalnya:

- A. Saya suka memuji orang yang saya kagumi
- B. Saya ingin merasa bebas untuk melakukan apa saja yang saya kehendaki

- A. Saya merasa bahwa dalam banyak hal saya kalah dibandingkan orang lain
- B. Saya suka mengelakkan tanggung jawab dan kewajiban-kewajiban

10. Learning By Doing. Pengalaman memang guru yang paling baik.
Lakukan perbaikan-perbaikan secara continue baik terhadap diri anda
maupun terhadap kemampuan anda, di setiap psikotes yang anda hadapi.
Misalnya seperti : melatih diri terhadap kesalahan/kesulitan yang
dihadapi pada psikotes sebelumnya, membaca kembali materi psikotes
secara keseluruhan semalam sebelum menghadapi psikotes (refreshment)
dan mempersiapkan fisik sebaik-baiknya karena pada dasarnya psikotes
akan selalu Anda kerjakan dalam keadaan tegang dan tekanan. Karena
dengan mekanisme tersebut, psikotes bukan meruapakan momok yang harus
anda hindari, namun anda akan lambat laun berteman dan akrab dengan
psikotes


Gimana? udah oke? semoga berhasil ya ^-^

You May Also Like

0 komentar