SAYA BACA

What Other Important Thing That You Have Discovered so Far?

Saya Baca. Diberdayakan oleh Blogger.



Saatnya tlah tiba.
Come join us, Beswan Djarum.
Semangatmu, ceriamu, prestasimu,
Come join us!
Generasi yang membanggakan bersama Beswan Djarum
Come join us!

Partial lyrics of the ad above, which are played almost in all private TV stations in Indonesia, successfully impressed me, testing me for daring to dream and take a part in Beswan Djarum’s activities.
Starting from cultural heritage charm presented in Nation Building program
Leadership Development that forms Beswan awardees to become visionary and communicative leaders
Becoming the winner of Debate, writing, and blog through Competition Challenges.
Directly involved in the society through the Community Empowerment
Becoming the representatives of Indonesia and the best through International Exposure

The program that first made me captivated is outbound activity. This Character Building program holds an important role because that is where things begin. Planting the seeds of leadership, problem solving, creativity, and processing strategy are complete package of outbound. In addition, I learn in a state of relaxed and joyful during the activity. Because, by rejoicing in the process, I am triggered to be more receptive about new things. This is very effective learning patterns. I can directly apply the results of the thought, and get rewarded for all my decisions.

Those series of activities are just like an ocean of knowledge. It tempts me to go exploring the charm of the community that contains insightful and ethical human beings. I courageously try to achieve a learning opportunity that I will never get in the classroom. Therefore, the desire to dig up the knowledge and experience it has woken me from my reverie and asked me to fight for the dream through a real action. Since I saw the ad in the fluffy white-blue uniform, I have been eager to become a part of Beswan Djarum. Then, after 5 years passed, 2014/2015 will be the year of my period as Beswan. And yes,.. I’m in. Alhamdulillah.. 

Wise man said:
“You can do whatever you want. But not in the same time.”
This is a challenge that will accompany me when becoming a Beswan. Remember the questions directed by the examiners during my interview, saying:
What if you are selected to be a Beswan then you must attend activities of Djarum; while you are busy with final exams. Which one would you choose as precedence? Participating in these activities or focusing on your exams?
Trying to balance the agenda either in studying or Beswan, in simple words, I propose a “win – win solution”. That is the best I can offer to the interviewer. 

That question sent me back to a valuable experience in the last semester, in which a varsity choir competition across Java and Bali was my focus as a member of the student choir. God gave groove variations on this scenario. The requirement to do an internship program in a senior high school, as a part of a course I took, coincided with the choir competition. At that time, I consulted with the student affair staff. The solution offered was by issuing a letter of statement explaining that I have to go with the choir group to represent the University, as well as requesting an approval from the school principal to have a 3 day-leave during the internship program. After directly communicating with the principal, while carrying a letter of statement from the University, I got the permission. Then, the competition could be lived to the maximum, Preparation Perfect Performance (preparation will result in a perfect performance), Alhamdulillah .. 1st medal could be presented to my beloved University.

Of course, the experience can be a reflection for me. If applied to the case of a final examination in conjunction to Beswan activities, first I will consult with my supervisor; ask permission to the head of department, and meet the lecturer in order that I am permitted to have an examination outside the scheduled time, certainly by carrying a letter of statement from the department stating that I am allowed to take supplementary examinations. For me personally, it would not be justified if I had to hurry to decide something and to sacrifice another thing without a significant struggle. In other words, Beswan activity offers an opportunity that is hard to ignore; while the learning process on the University also remains to be carried out in a responsible manner. I will continue to fight for the survival in both of which, Djarum session participation and responsibility in learning.

Throughout one year ahead, there will be engraved a privilege story in my life. Being part of Beswan Djarum is a wonderful blessing for me and family, in addition to accumulating knowledge and experience, and even then the scholarship will help my parents to finance my college. Alhamdulillah.. Humbly speaking, I cannot promise anything, about what I can contribute while becoming a Beswan. However, one thing I believe in, I would use this precious opportunity to learn and grow up with the quality, excelled in achievement, noble in manners.
“There are 3 Cs in our life; choices, chance, and changes;
you have to make a choice, to take a chance, or your life will never change”

Ambika Putri Perdani
Beswan Djarum 2014/2015



Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hi kawanku..
Ketertarikan saya pada dunia sastra dimulai dari kebiasaan bunda saya membacakan cerita pendek di penghujung hari saya. Tutur bahasanya membuat imajinasi saya meluap dipenuhi potongan gambar sesuai dengan alur cerita yang saya dengar. saya masih ingat, dahulu kala bunda rutin membelikan majalah Bobo yang ketika itu masih harganya Rp. 2000. Cerita tentang Oki dan Nirmala, Bona dan Rong - rong ataupun cerita pendek adalah bagian yang paling saya suka. Alkisah, ada suatu cerita yang mengena dan masih saya ingat sampai saat ini. Entah mengapa, saya pikir ini bagus.. maka saya akan mencoba menceritakan ulang tentang kisah tersebut.. cerita tentang Billy dan pohon pir..



                Long time ago, hiduplah seorang anak bernama billy, dia adalah anak yang ceria, dan selalu bersemangat membantu orang tuanya mencari kayu bakar di hutan, billy mempunyai kawan yang selalu diajak bermain, ialah si pohon pir. Setelah kayu bakar terkumpul, billy pasti mengunjungi pihon pir.
“ hi pohon pir, bagaimana harimu, menyenangkan?”
“akan terasa menyenangkan jika kita bermain bersama, billy”
“ohh baiklah, aku akan memanjat dan menggelitiki dahanmu”
“hahaha.. ya billy naiklah”
Begitulah yang mereka lakukan setiap hari, 
Hingga suatu ketika, billy telah beranjak remaja, ketika hendak bermain, billy berjalan mendekati pohon pir dengan wajah sedih.
“Ohh billy, tidak kah harimu menyenangkan?”
“tidak pohon pir. Sangat buruk”
“baiklah, mari kita bermain saja”
“Hemh.. aku tidak bisa”
Pohon pir menangkap sinyal kesedihan, kemudian billy menceritakan bahwa ia ingin mempunyai  mobil – mobilan  seperti anak desa lainnya, tapi orang tua billy tak mampu membelikannya.
“ya sudah billy, jika memang begitu, petiklah seluruh buah pir ku, lantas jual buahnya ke kkota. Dengan begitu kau punya uang untuk membeli mobil mainan itu.”
“Sungguh? Yah.. baiklah!”
Billy bersemangat memanjat pohon pir untuk memetik buahnya.
“trima kasih banyak, sahabatku” ucap billy
“my pleasure, billy”
Billy pun menjual buah tersebut dan mampu membeli mainan yang di inginkan, namun ia sekarang asik bermain dengan kawannya dan melupakan pohon pir.
Bertahun – tahun kemudian, billy kembali mengunjungi pohon pir.
“Ohh.. billy akhurnya kau kemari, ayo kita bermain”
“aku tak bisa, aku sekarang sudah dewasa”
“Ohh begitu.. lantas apa yang membawamu kemari?”
“aku telah menikah”
“wow.. itu bagus”
“yeah .. tapi aku tidak punya rumah untuk di tinggali, aku tidak punya bata untuk membuatnya”
“jangan bersedih, tebanglah seluruh dahanku yang kuat ini untuk membangun runahmu yang nyaman”
Billy lantas menebang seluruh dahan tersebut, hingga tersisa badan pohon itu berdiri.
“trima kasih banyak, sahabatku” ucap billy”
“my pleasure, billy”
Setelah membangun rumah dan berkeluarga, billy terlalu sibuk dan tak perbah lagi mengunjungi pohon pir.

Hingga suatu hari, billy menemui si pohon pir.
“hai billy, lama tidak bertemu, ayo kita bermain”
“aku tidak bisa, aku harus berlayar untuk berdagang. Tapi aku tak ada perahu”
“Ohh.. jangan sedih billy, tebanglah batangku ini, jadikan kawanmu berlayar”
Billy lantas menebang tubuh batang tersebut hingga menyisakan akar pohon”
“trima kasih banyak, sahabatku”
“my pleasure, billy”
Selalu seperti itu, billy tak lagi kembali, sampai musim kemarau di suatu masa, billy berjalan mendekati pohon pir.
“Ohh billy aku senang kau kemari, tapi aku sudah tidak punya apa – apa lagi yang bisa ku berikan padamu”
“aku tidak minta apapun lagi, tidak ada gigi yang kuat untuk mengunyah buahmu yang segar, atau badan yang kuat untuk memanjat dahanmu yang kuat. Aku hanya butuh tempat beristirahat  di masa tuaku”
“ohh.. mari berbaringlah di akar-akar tuaku, billy”
billy pun merebahkan tubuhnya di akar- akar pohon pir.
Demikianlah, pohon pir lakasana orang tua dengan kasih pada anak nya yang berlaku sepanjang masa, mencukupkan kebutuhannya dengan segala daya yang dipunya. Hingga sampai masa anak tak lagi berdaya, tempat terbaik untuk kembali adalah rumah, dalam pangkuan dan dekap hangat orang tua.
        kasih ibu kebada beta
                                tak terhingga sepanjang masa
                                hanya memberi.. tak harap kembali
                                bagai sang surya, menyinari dunia ..

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar


Hai kawanku.. huuhhhhh.. rasanya bingung mau ngomong apa, hahaa..
Ini memang bukan blog diary gueh, hehe.. tapi untuk pengalaman yang satu ini memang lebih pantas untuk diposting disini. Karena, aku ingin kawanku bisa belajar dari kejadian yang bikin saya susah tidur belakangan ini... Rasanya, mata susah banget meremnya. Sebab musababnya, kejadian barusan susah  banget dicerna sama otak gueh. Ya tuhan .. yang barusan itu nyata ndak sih?? :D
Sampai pada akhirnya, kelap – kelip liatin kelilig kamar, satu kalimat membawa saya untuk menegaskan bahwa… ini loh nyata, bika!! :D
Hari ini adalah ‘kelak’ yang kemarin kamu idam – idamkan.
Ya! Saatnya tlah tiba. .
Gueh join seleksi Beswan Djarum Plus, hoho.  Here we go.

Malang, 7 Agustus 2014
Pagi ini tercatat sebagai salah satu awal hari yang paling mengesankan dalam hidup saya. Dengan mengucapkan bismillah, maka dimulailah ayunan langkah menuju tempat pertempuran di Jl. Surabaya No. 6, Malang. Spesifiknya ya di GOR Cakrawala UM gituh, hehe. halaman depan GOR ini dipenuhi lautan mahasiswa prestasi. Dengan mengenakan ‘pakaian kebesaran’  tanda anggota suatu universitas, jas almamater  merah dan biru itu melebur dan membaur. Bagaimana tidak, pada moment ini bisa juga disebut reuni bagi sebagian mahasiswa, termasuk saya sendiri, haha. Saya menjumpai rekan yang tak saya jumpai beberapa tahun belakangan, dan kawan yang tidak bertegur sapa semenjak awal liburan 2bulan lalu. Praktis, ini menjadi cerita penting bagi masing – masing perjalanan hidup kami. Untuk sementara waktu, status kawan akan berubah menjadi lawan pada tes kali ini. Haha 

Mula – mula, kawanku akan registrasi dimeja sesuai dengan jurusan dan asal universitas. Jadi pastikan kawanku mengantri di tempat yang tepat. Setelah menunjukkan undangan tes dan KTM, kawanku berhak mendapat stempel dan melenggang masuk ke ruang tes.. uyeee..
Asli, pas saya masuk ruangan, saya pikir saya lagi hadir di acara grand final kakang - mbak yu Kota Malang. Haha .. Habisnya, ruangannya asli asik, baru masuk udah denger music, dan di giant screen terpampang ragam kegiatan para beswan, lighting dan tata panggung yang kreatif sukses bikin saya bengong, habisnya saya pikir suasananya akan angker seperti tes SNMPTN dulu. Jiahaaha. . trus nih ya, pas deket pintu masuknya juga disambut sama kakak – kakak besawan. Untuk yang satu ini mereka lebih kreatif dari para pegawai indomart, karena ‘jargon’ yang ucapkan tidak hanya berhenti pada kata ‘selamat datang’ dan bukannya dilanjut dengan ‘selamat berbelanja’ melainkan dengan satu teriakan lantang ‘selamat berjuang!’. Dalam hati saya spontan menyahut “siap! Dimengerti.” Haha .. selanjutnya, kawanku silahkan menempati kursi tes yang telah disusun di tengah GOR dan diberi petunjuk tempat duduk sesuai asal universitas. 

Setelah MC memberi salam pagi dan beberapa pengarahan, perang pun dimulai. untuk hari ini ada dua macam tes. Tes pertama adalah tes tulis dan tes psikolog. Bagi yang lolos pada tahap ini, pada hari itu juga peserta akan lanjut untuk mengikuti tes FGD. Baiklah.. Mari kita bahas satu persatu.

Tes tulis
Pada tes ini kawanku akan mengerjakan dua jenis soal, yaitu tes potensi akademik dan tes psikolog. Hal menarik lainnya, ternyata dalam satu ruangan ini dibagi menajdi dua bagian, yaitu grup 1 dan grup2. Singkat kata, masing – masing territorial punya instuktur tes sendiri, dan tugas kawanku cukup mendegarkan suara Instruktur tes masing – masing. Seperti yang kawanku tahu, pada tes potensi akademik soal akan berjenis pengetahuan umum, berhitung,  logika berfikir, dsb. Sedangkan untuk tes psikolog kawanku akan diminta menggambar 3 macam, yakni pada tes wartegg, menggambar pohon, dan menggambar orang. Para tiap tes silahkan dikerjakan setenang mungkin. Adapun ketika menjawab soal tulis, kawanku akan diberi bolpoin djarum oleh panitia, sedangkan untuk menggambar akan dipinjami pensil HB, yang ini silahkan menggambar sesuka hati tanpa perlu menghapus bagian apapun.
Just let it be..

Tes tulis selesai, kegilaan pun dimulai..
Selain hati berdebar menanti hasil tes dan pengumuan peserta yang lolos tahap selanjutnya, tanpa ada firasat apapun, suasana GOR mendadak gelap,  permainan lighting dan music mulai merayapi sudut – sudut panggung, ketegangan mencapai puncak manakala sesosok manusia keluar dari kegelapan, senyap.. hanya bertahan sedetik, setelah denting kesadaran semua orang kembali, teriakan histeris membahana memenuhi GOR.. haiyaaaaa… om yovie widianto kok ada disitu ngapain????? :D jiahaahaa.. ternyata yang mau ngisi jeda istirahat ini si yovie and nuno yaaa :D .. ya elah.. bener – bener istirahat ini mah :D praktis, keadaan berubah gempar dan suasana mencekam mirip SNMPTN berubah menjadi suasana konser, konser gratis bahkan. :D .. honestly, ini adalah ‘konser’ music pop pertama yang gueh liat :D
mana grup kesukaan gueh juga :D.. ya tuhan… just perfect day. Syallaalaaa..

Pengumuman ..
Sekitar jam set2 siang, panitia mengumumkan nama peserta yang lolos tahap tes tulis. Asli suasana lebih tegang dari tes tadi, dan teriakan peseta lolos lebih histeris dari jeritan waktu liat yovie and nuno tadi. Satu senggolan kecil dari kawan di sebelah menyadarkanku dari lamunan, oeyy.. namaku barusan disebut. Ya ampun……. Daydream. Bukan.. bukan mimpi… emang bener lolos tahap selanjutnya gueh… Alhamdulillah…. Entah, ndak tau harus bilang apa, saya spontan memeluk orang disebelah saya, si yuni, kawan sekelas saya waktu SMA.    “ selamat ya bi, terus berjuang sampai akhir, semangat!” agghhhh.. sejurus kemudian tulittt. Tulittt… ngabari orang rumah dah :D

Tes FGD (Forum Group Discussion)
Bagi peserta yang lolos pada tahap ini tetap berada di tempat tes sedangkan yang gugur harus angkat koper dan menitipkan doa dan semangat mereka pada yang masih tersisa, saya masih ingat beberapa kawan saya berlari kearah saya dan memberikan pelukan semangat, dari mulut mereka keluar barisan doa untuk kesuksesan saya. Baiklah!! Mari kita lakukan.  Peserta yang tersisa kemudian dibagi menajdi beberapa kelompok, diberikan satu artikel untuk didiskusikan bersama, dicari problem dan solusinya kemudian secara bergantian mempresentasikan di depan, serta di ikuti dengan tanya jawab. Pada tahap ini kemampuan analis, berfikir kritis, ketenangan, pengendalian emosi, pembagian tugas dalam tim dan wawasan tentang materi memegang peran penting. kesimpulannya, akan lebih baik jika kawanku terbiasa membaca berita atau semacamnya, menabunglah! Terlebih ilmu pengetahuan :D. hampir memasuki waktu maghrib tes pun berakhir, peserta akan kembali  pada esok hari untuk mengikuti tes terakhir.

Tes wawancara
Hulaalaaa.. paa bagian ini, kawanku tidak perlu belajar berlebihan seperti tes kemarin, tidak perlu membuka buku materi apapun, cukup menjadi diri sendiri, dan jawab pertanyaan yang diajukan pewawancara sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Kawanku, ada kejadian konyol pada tahap ini. Bagaimana tidak, saya memang melihat jadwal tes termasuk jam dan meja tesnya, tetapi saya tidak ada firasat jika tempat tesnya akan berpindah ke universitas merdeka. Haiaayaaa.. benar saja, keesokan harinya, saya dan teman sma saya lainnya, si Nur rafika yang kini menjadi compatriot saya di kampus putih merasakan firasat aneh ketika melintas di depan GOR yang tampak lenggang, tidak terlihat ada tanda kehidupan. Baiklah, tepat seperti dugaan saya, ketika hendak masuk ke parkiran underground, saya berjumpa dengan Dio, seorang teman segrup ketika FGD kemarin, dari dia-lah saya tahu jikalau tempat tesnya pindah, baiklah, bukan apa.. masalahnya ada 2 lokasi kampus milik univ. merdeka, yang berada di jalan bandung ataukan di daerah dieng. Praktis, Dio berbaik hati mengantar kami sampai ke tempat tujuan, tepat 5 menit setelah saya sampai, kakak besawan yang menjadi panitia memanggil nama saya untuk segera bersiap. Setelah 10 menit menunggu sambil mendengarkan music klasik dan dilengkapi dengan mendengarkan suara orang tua dirumah, saya mendapatkan kembali ketenangan dalam diri saya, hingga tibalah giliran saya untuk berbincang dengan para pewawancara. Sungguh, saya sedikit tidak percaya, bagaimana saya bisa sampai sejauh ini. Tes beswan yang sejak SD sering saya lihat iklannya di TV dan dari SMP mulai saya ikuti beritanya, di bangku SMA saya coba persiapkan dengan mencoba mengikuti tes beasiswa untuk mencoba atmomsfir ini, pada bangku kuliah saya komitmen dengan nilai IP saya, pada hari itu, saya berada di ujung perjalanan saya menuju gerbang keluarga besar beswan djarum. Kalian tahu, sangat menyenangkan ketika kalian mempunyai mimpi. Kata om Mario teguh, tidak ada mimpi yang terlalu tinggi, yang ada hanyalah upaya yang tidak cukup besar untuk merealisasikannya.  Teringat akan motto yang saya genggam hingga detik ini.
There are 3 C’s in our life
Choices, chances, and changes
You have to make a choice, to take a chance, or your life will never change.

 
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Here is a story about the young girl with a boy that lives near with her house. His name is Jack, he got very tall, his hair gets dark and his whiskers get heavy. Jack is a new comer. At the first time the girl feel doubt to introduce herself. Because she heard jack’s mom scream at him. When she want to run back home, she found that jack smile at her, gave a coke and they talked for three hours.  It took a while to get to know each other.  Jack such a mysterious guy. Even though they spent a lot of time together, the girl never really understand and realize about jack’s life. She though how god it was to have a real friend, she thought she was a lucky because jack was all she had for long time. Later, with no explanation even say good bye jack suddenly leave. It’s hard to believe. Everything about jack is memorable. And about the feeling that doesn’t reach, she just realizes:   
“In a funny way I know I loved jack. When I think of him now, I don’t cry, even though I’ve lost something I’ll never find again.”
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar


"Di antara akhlak seorang mukmin adalah berbicara dengan baik, bila mendengarkan pembicaraan tekun, bila berjumpa orang dia menyambut dengan wajah ceria dan bila berjanji ditepati.” (HR. Ad-Dailami)

Banyak dijumpai orang yang pandai namun dengan kepandaiannya malah menghancurkan diri sendiri. Suatu contoh, korupsi sebagai kegagalan akhlak yang membentengi diri terhadap godaan duniawi. Maka, pelajaran budi pekerli layak untuk kembali di cermati.

Kunci pertama membentuk pribadi yang berbudi ialah  berbicara yang baik. Penting bagi kita untuk memilih kata dan memahami siapa lawan bicara kita. ibarat kita memilih baju, kita tidak bisa memaksakan menggunakan gaun untuk dipakai ke kampus, dirumah ataupun berbelanja. Semua ada takarannya, jika diabaikan tragedy ‘salah kostum’ adalah imbalannya. Seperti halnya ketika kita berbicara. Ucapan yang baik tidak harus selalu menggunakan bahasa yang baku dan kaku. Santun! Itulah poin pentingnya. Ada baiknya apabila kita menerapkan pola bicara yang santun pada siapapun lawan bicara kita. ketika berbicara dengan orang tua trntunya sebagai bentuk  penghormatan, kepada teman sebaya, adalah sebagai bentuk penghargaan dan kepada  Yang lebih muda, kita gunakan sebagai bentuk pengajaran. Tidak ada yang salah, bukan? Adapun adat dalam berbicara kiranya kita hanya menyampaikan sesuai dengan fakta. Tidak mudah terpancing dengan suasana dengan menambah bumbu penyedap dalam percakapan. Orang bijak mengatakan : “ jangan katakan semua yang kamu ketahui, tapi ketahuilah apa yang kamu katakan”

Kunci kedua adalah mendengarkan. Mendengarkan sebenarnya adalah pekerjaan yang mudah. Hanya saja tidak semua orang mau untuk mendengarkan. Yang sering terjadi adalah pertegkaran ataupun kesalahpahaman terjadi karena kita kurang mendengarkan. Terlalu cepat mengambil kesimpulan dan kehilangan poin penting yang berupa penjelasan yang seharusnya kita tau apabila kita mau mendengarkan. Maka tugas anda selanjutnya adalah mendengarkan dengan tekun. Salah satu contoh sederhana adalah dengan melihat lawan bicara, hal ini berarti anda menghargai pembicaraan tersebut, dan mengirim sinyal positif dan menguatkan mental pembicara untuk berbicara dengan nyaman. Bahkan, sejumlah fakta juga menjelaskan awal dari seseorang jatuh cinta bisa dilihat dari cara kita marespon apa yang dia katakan, cara kita memperhatikan, dan tentunya cara kita mendengarkan. Karena seperti yang disampaikan oleh iklan prudential “Always listening, Always Understanding”. Karena dengan mendengarkan kita bisa lebih mengerti.

Kunci ketiga ini tergolong paling mudah. “.. bila berjumpa orang, dia menyambut dengan wajah ceria.. ”  Maka bisa dipastikan, tugas anda adalah ramah tamah. Baiklah, ini bukan berarti kita menjadi sok akrab atau sejenisnya. Whether or not, ramah tamah adalah budaya kita. dunia telah mengakui bahwa orang Indonesia terkenal murah senyum. Bagaimana sebuah senyum bisa meninggalkan kesan yang begitu mendalam?. Berdasarkan Anne Ahira (2012), “ kemanapun anda pergi, atau apapun bahasa yang diucapkan orang, setiap orang di semua budaya dan negara ini mengerti dan merespon untuk sebuah bahasa universal:  senyum J”.  Selain itu,  ‘senyum adalah shodaqoh yang paling murah’. Oleh karena itu, siapkan wajah anda yang paling ceria, dimanapun anda berada, dan berjumpa dengan siapapun. Karena setiap orang memyukai keindahan, keramahan dapat memberikan kesan baik bahkan sebelum dimulainya sebuah perkenalan ataupun percakapan. ‘keep smile J’

Kunci terakhir adalah sebuah komitmen. Kita akan belajar untuk memahami mengapa penting untuk kita dalam menepati janji. Secara simple, janji dapat diartikan sebuah kesanggupan. Janji merupakan kesepakatan yang mengikat kedua belah pihak. Semisal, janji untuk saling bertemu. Demi pertemuan tersebut, masing – masing dari kita telah mengorbankan waktu dan mengesampingkan urusan yang lain. Bayangkan berapa kerugian yang kita alami, bagi seorang pebisnis, perjanjian berarti sebuah pertaruhan intergritas. Ketika kita mengingkari sebuah janji yang telah disepakati, maka sama halnya dengan kita mencoreng profesionalitas kita. hal yang selanjutnya terjadi adalah : kehancuran karir kita. oleh sebab itu, jangan mudah memberi janji. Cukup dengan mengatakan insyaAllah,
                   Baiklah, kali ini kita belajar untuk berbicara dengan baik, bersedia mendengarkan dengan seksama, selalu memasang wajah ceria dan tidak lupa untuk menepati janji. Maka, bersiaplah anda mendapat nilai A dalam mata kuliah budi pekerti. Dengan masyarakat sebagai dosennya dan lingkungan sebagai tempat belajarnya.


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Pengunjung

About Me

Unknown
Lihat profil lengkapku

Laman

  • all about
  • Fashion
  • Westlife
  • Laporan Praktikum

Translate

Popular Posts

  • Depresi
              Kawanku, kali ini kita akan ngebahas masalah remaja yang paling sering dijumpai. Apa lagi menjelang kelulusan sekolah, byu...
  • learning about life: listening to the advice of family and friends or through personal experience?
    Hola kawanku!! since today is exams week, so lets make a post of my writing task, here .. Question: Some people believe that the best...
  • 2015
    Hi.. kawanku.. sudah sekian lama saya tidak coret - coret di blog. ya ampun, belum sempet nyalin dari note ke blog ini, hahaa.. kali i...
  • Beswan Djarum 2014, I’m in
    Saatnya tlah tiba. Come join us, Beswan Djarum. Semangatmu, ceriamu, prestasimu, Come join us! Generasi yang membanggakan be...
  • Beswan Djarum Plus
    Hai kawanku.. huuhhhhh.. rasanya bingung mau ngomong apa, hahaa.. Ini memang bukan blog diary gueh, hehe.. tapi untuk pengalaman yan...
  • Who am I ?
    kawan.. pingin tau sedikit tentang karakter kamu? coba jawab pertanyaan ini ya : alkisah.. kamu sedang berada dalam suatu pilihan.. ad...
  • Billy dan Pohon Pir
    Hi kawanku.. Ketertarikan saya pada dunia sastra dimulai dari kebiasaan bunda saya membacakan cerita pendek di penghujung hari saya. Tutur...
  • Synopsis of “Jack”
    Here is a story about the young girl with a boy that lives near with her house. His name is Jack, he got very tall, his hair gets dark and...
  • The use of online voting system in General election
    Indonesia has a range of problems in the electoral process . Such as fraud in the vote count , incomplete ballot papers and co...
  • kecemasan Umum
    Hai kawanku.. pernah merasakan kecemasan?? Sebenernya cemas itu yang kayak gimana sih? Jadi cemas itu semacam pertentangan batin (konflik) ...

Blog Archive

  • ►  2015 (2)
    • ►  Januari (2)
  • ▼  2014 (6)
    • ▼  September (1)
      • Beswan Djarum 2014, I’m in
    • ►  Agustus (2)
      • Billy dan Pohon Pir
      • Beswan Djarum Plus
    • ►  Juli (3)
      • Synopsis of “Jack”
      • Kata kunci
  • ►  2013 (9)
    • ►  November (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (2)
  • ►  2012 (3)
    • ►  Mei (3)
  • ►  2011 (1)
    • ►  Desember (1)
  • ►  2010 (1)
    • ►  Agustus (1)

Pensil at Tanah Lot

Pensil at Tanah Lot

Daftar Blog Saya

  • Komunitas Belajar
    Hubungan Antar Sudut
    4 tahun yang lalu
  • Saya Baca
    learning about life: listening to the advice of family and friends or through personal experience?
    10 tahun yang lalu
  • GALANK GUNAWAN
    Pelajaran Hidup (1)
    12 tahun yang lalu
  • Dian Husada Rista
    14 tahun yang lalu
  • Widya Herma
  • irupusmeong

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates